Sabtu, 20 November 2010

resensi novel , after (y)

Kematian Bukanlah Akhir Segalanya

Bunuh diri.
Itu adalah jawaban dari pertanyaan, "Apa penyebab ayahmu meninggal?" yang kerapkali ditanyakan orang-orang kepada Francis yang baru berusia 15 tahun.

Judul : After

Pengarang : Francis Chalifour

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 184

Terbit : Januari 2007



Saat itu, ayah Francis kehilangan pekerjaannya, tidak memiliki pekerjaan selama 4 tahun, merasa tidak berguna, sehingga akhirnya mengalami depresi yang berkepanjangan. Ayahnya pernah melakukan percobaan bunuh diri sekali, namun berhasil diselamatkan. Hingga detik itu, Francis tak pernah melepaskan pandangannya terhadap ayahnya. Saat Francis merasa kondisi ayahnya sudah membaik, ia memutuskan untuk ikut study tour ke New York. Namun, di sanalah ia mendapat kabar buruk tentang ayahnya.

Awalnya Francis merasa semua itu adalah kesalahannya, dan berjuta pertanyaan demi pertanyaan bermunculan di kepalanya. "Mungkin jika aku begini, atau begitu, ayah tidak akan meninggalkan kami..." Perasaan bersalah itu kemudian berubah menjadi murka dan kemudian menjadi kesedihan saat Francis merasa tak mampu menanggungnya lagi. Namun perlahan-lahan dengan bantuan konselor dan cinta dari orang-orang terdekatnya, akhirnya Francis mampu mengatasi kesedihannya dan mulai mengikhlaskan kepergian ayahnya.

Menjadi nominasi Governor General's Literary Awards 2005, novel ini mengisahkan runtutan peristiwa yang dialami keluarga yang ditinggalkan orang yang dicintai. Walaupun keseluruhan cerita berkesan suram, namun buku ini dapat dikatakan merupakan buku mengenai "harapan".

Novel ini secara tidak langsung mengajarkan kita bahwa bunuh diri adalah egois, buruk dan tidak akan pernah menjadi solusi. Dan tentunya hanya akan menghasilkan sesuatu yang buruk pula untuk orang-orang yang kita cintai.

Maka dari itu, novel ini bagus untuk dibaca dan dimanfaatkan, karena cerita didalam novel ini dapat membangkitkan semangat bagi orang-orang yang ditinggal pergi oleh salah satu keluarga yang dicintainya.Selain itu kita juga diajak untuk merasakan kesedihan yang dialami oleh salah satu tokoh dalam novel itu sehingga kita dapat mengetahui bagaimana apabila posisi itu berada pada kita. Termasuk gambar/cover depan novel sesuai dengan cerita yang akan dijelaskan dalam novel itu. Gambar dua orang anak laki-laki yang berdiri ketika hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar